Cara Ngatur Duit

by - October 15, 2019



Tau ngga, ada tiga hal yang harus sehat di hidup kita.


Netijen: Lah tiga banget ? apa aja dah tuh.


Iya. Ada tiga dan cukup tiga aja. :))
Pertama: sehat fisik (jasmani)
Kedua: sehat mental
Ketiga: sehat finansial


Yep! Urusan percuanan dan manajemen dompet juga harus sehat karena ketiganya saling mempengaruhi alias berkesinambungan. Ini dia rangkuman yg bisa gw dapet dari videonya Bang Raditya Dika soal skill ngatur keuangan. Tentu akan ada sedikit tambahan di sana sini dari apa yang gw dapet dari sumber lain.


TIPS MENGATUR UANG:


1. Beli barang untuk diri sendiri. Beli barang karena lo hepi, bukan karena maksud mau impress orang lain, apalagi orang yg lo ngga suka. The question is: ngapain?

2. Waktu adalah teman terbaik untuk investasi. Semakin lama kalian berinvestasi, semakin besar hasil akhirnya. Maka dari itu sabar adalah koentji. Sektor yang bagus untuk berinvestasi adalah sektor sektor yang jelas, produktif/bertumbuh, dan aman. Misalnya properti, dimana harganya akan selalu naik, emas/logam mulia (dimana keuntungan yg didapat akan terasa seiring waktu karena keniscayaan mata uang kartal kita yg terus kena efek inflasi).


3. Uang keluar harus lebih sedikit dari uang masuk. Vice versa.


4. Tidak hutang dan tidak mau dihutangin. Ini pantangan ya bukan larangan mutlak. Jadi ini semata-mata biar lu punya mental yang sehat dan membangun orang-orang di sekitar lu. Setiap kali ada orang mau hutang, tanya ke orang itu: "gimana kalau elu kasih gua suatu value (misalnya: kerja) buat gua, biar gua bisa bayar elu. Jadi ga ada acara hutang-hutangan. Kalo ada yg hutang untuk kebutuhan konsumsi pokok, biaya berobat, pendidikan, dll. kalo bisa ikhlasin aja, hitung-hitung itu amal lu buat sesama. Pahala buat kamunya, lega buat orang yang terbantu. Jikalau perlu banget berhutang, gunakanlah untuk aset yang bisa bertumbuh. Kalau bisa hindari hutang. Hindari juga hutang melalui kartu kredit, (apalagi buat yang muslim, coba dipelajari lagi yuk bab muamalahnya, ada bab soal riba, gharar yang kita perlu tau).
5. Bayar sesuatu itu cash, walaupun bayarnya 100% setiap bulan. Pakai cash, karena lebih sakit untuk pakai uang dalam bentuk cash. inilah "tipuan sihir" a.k.a racun dari e-money ehehe.

6. Fokus ke penghasilan. Gaji itu beda dengan penghasilan. Yang benar adalah bagaimana elo menambah penghasilan elo. Paling gampang dengan membuka aliran pendapatan yang berbeda dengan keahlian elo punya. Telusuri lagi keahlian elo. Tambah skill/ side job kalo perlu.
7. Sisihkan 10% atau sekian persen dari pendapat ketika gajian untuk tabungan. #FYI aja nih ya, kalo kebiasaan baru nabung diakhir bulan/ nunggu sisa dari pengeluaran, niscaya elu ngga akan bisa nabung-nabung, ya mungkin bisa tapi tabungannya ngga akan memuaskan. Btw demi keamanan, dan kestabilan finansial elu harus punya dana darurat, yang nilainya adalah minimal 3 kali lipat dari pengeluaran elo sebulan. Ini bisa buat dana jaga-jaga kalo elu sakit, kecelakaan, keluarga membutuhkan bantuan finansial atau pengeluaran mendadak lain.

8. Banyak penghasilan bukan berarti banyak pengeluaran. Jangan kaget dengan uang yang banyak, hindari pemikiran semacam: uang bisa dicari lagi. Karena penghasilan naik, maka kemungkinan investasi juga lebih banyak. Dibandingkan foya-foya, miliki lah mindset investasi tersebut.
9. Punya budget. Min 10%, gunain penghasilan elo untuk investasi. Alokasikan untuk investasi. Normal 10%-20%, di satu cerita Raditya Dika: 70% untuk invest.
10. Beli lah pengalaman. Karena rasa hepi yang didapat lebih berbeda ketimbang elo beli benda. Misal: ajak makan keluarga, ikut kegiatan kerelawanan, dll.
11. Beli barang, pikirkan cost per use nya. Jumlah biaya setiap kali elo menggunakan barang itu. Misal: mau beli ban pinggang mewah, daripada beli ban pinggang seharga 10jt yang umurnya hanya 1-2 tahun, lebih baik beli ban pinggang seharga 10jt yang umurnya panjang. Beli yang mewah-mewah bagus sekalian.
12. Usahakan kalau belanja, sendirian. Karena kalau sama teman, bisa "dihasut" wkwk apalagi kalo temennya shopaholic. (mampus dah ._; )
13. Bayar pajak dan donasi. Kalau elo punya uang banyak, elo juga harus bayar pajak. Jalani saja kewajiban elo sebagai warga negara. Donasi: melalui memberi sesuatu ke orang lain, elo akan dapat kebahagiaan yang lain, ketimbang barang/pengalaman.
14. Hubungan dengan uang adalah hubungan kebiasaan. Semua ini harus elo biasakan. Perlu komitmen dan fokus. Hindari kalau stress dikit, belanja. Lebih baik stress dikit dibuat donasi aja hehehe. Yang penting adalah bagaimana caranya elo bisa memaintainnya. Misalnya: stress, dimaintain dengan meditasi atau ngobrol dengan teman.
15. Temukan pasangan yang perilakunya terhadap uang sehat. Jangan sampai sikap elo yang sudah sehat tentang uang, tiba-tiba saat mau nikah, uang nya pas-pas an. Komunikasikan sikap uang elo kepada pasangan elo dengan baik. Sampai benar-benar saling tahu sikap masing-masing terhadap uang. Agar rumah tangga yang elo jalani nanti lancar, terhindar dari konflik yang tidak perlu. Karena biasanya persoalan uang bisa menjadi sumber konflik yang lumayan besar.

16. Jangan lupa perbanyak sedekah. Jadilah dermawan, ngga cuma urusan harta tapi juga ilmu, waktu ataupun energi. Inget kan kalo sedekah itu menyuburkan rejeki (?) :))



You May Also Like

0 comments